Minggu, 04 September 2011

Apendisitis


Apendisitis adalah inflamasi apendiks yang terjadi secara tiba-tiba. Etiologinya kebiasaan makan makanan rendah serat yang akan menimbulkan konstipasi yang kemudian dapat menaikkan tekanan intrasekal yang berakibat sumbatan fungsional apendiks dan meningkatnya pertumbuhan flora normal kolon. Obstruksi lumen merupakan faktor penyebab dominan dalam apendisitis akut. Penyebab lain yang diduga dapat menimbulkan apendisitis adalah erosi mukosa apendiks karena parasit seperti Entamoeba hystolityca dan benda asing mungkin tersangkut di apendiks untuk jangka waktu yang lama tanpa menimbulkan gejala, namun cukup untuk menimbulkan risiko terjadinya perforasi. Gejala klinis itu antara lain ketidaknyamanan perut dibagian atas, diikuti dengan mual dan penurunan nafsu makan. Nyeri menetap dan terus menerus, tapi tidak begitu berat dan diikuti dengan kejang ringan didaerah epigastrium, kadang diikuti pula dengan muntah, kemudian beberapa saat nyeri pindah ke abdomen kanan bawah. Untuk appendicitis acute yang telah mengalami komplikasi, misal perforasi, peritonitis dan infiltrat atau abses. Diagnosis bandingnya antara lain : kehamilan ektopik terganggu (ada massa tuboovarium dan hipovolemia), limfadenitis mesenterika (biasa didahului oleh enteritis atau gastroenteritis ditandai dengan nyeri perut, terutama kanan disertai dengan perasaan mual, nyeri tekan perut samar, terutama kanan), urolitiasis pielum/ureter kanan (adanya riwayat kolik dari pinggang ke perut menjalar ke inguinal kanan), gastroentritis akut (diakibatkan oleh virus). Pemeriksaan penunjangnya antara lain : foto polos abdomen ultrasonografi, CT – Scan, laparoskopi (Anonim, 2008; Schwartz, 2000).

0 comments: