Lambung merupakan bagian saluran pencernaan yang melebar dan mempunyai tiga fungsi : (a) menyimpan makanan-pada orang dewasa lambung memiliki kapasitas sekitar 1500ml; (b) mencampur makanan dan getah lambung untuk membentuk chymus yang setengah cair; dan (c) mengatur kecepatan pengiriman chymus ke usus halus sehingga pencernaan dan absorbsi yang efisien dapat berlangsung. Lambung dibagi menjadi bagian-bagian berikut: cardiaca, fundus gastricum, corpus gastricum, anthrum pyloricum, pylorus, dan curvatura minor et major. Lubang masuk lambung disebut ostium cardiacum dan lubang keluarnya disebut ostium pyloricum. Lambung mendapat pendarahan arteri dari percabangan truncus coeliacus. Venanya mengalirkan darah ke vena porta hepatis, vena linenalis, dan vena mesenterica superior (Snell, 2006).
Pengaturan sekresi lambung dapat dibagi menjadi fase sefalik, gastrik, dan intestinal. Fase sefalik sudah dimulai saat melihat, mencium, memikirkan, atau mengecap makanan. Fase ini diperantarai nervus vagus. Fase gastrik dimulai saat mencapai anthrum pylorum. Distensi anthrum dapat menyebabkan terjadinya rangsangan dari reseptor pada dinding lambung yang diteruskan menuju medula melalui aferen vagus dan kembali melalui eferen vagus yang akan merangsang pelepasan hormon gastrin secara langsung. Gastrin dapat meningkatkan aktivitas dari pompa pylorus. Fase intestinal dimulai oleh gerakan chymus dari lambung ke duodenum (Guyton, 1997; Wilson, 2005).
Lambung terdiri atas empat lapis: tunika mukosa, sub mukosa, muskularis, dan serosa. Lapisan mukosanya mengandung epitel permukaan (kolumner simpleks) yang menghasilkan mukus yang bersifat basa. Epitel ini juga berikatan erat (tight junction). Ikatan ini serta mukus yang dihasilkan itulah yang menjaga lambung tetap utuh (sebagai sawar terhadap HCl). Sistem perlindungan yang lainnya adalah proliferasi yang cepat dari sel-sel lambung. Di lambung terdapat sel-sel penting antara lain : sel parietal, pengasil HCL; sel zymogen, penghasil lipase dan pepsinogen; sel enteroendokrin, penghasil serotonin, sel G, penghasil hormon gastrin; dan sel D, penghasil hormon somatostatin yang merupakan penghambat hormon lain (Leeson, 1996; Junqueria, 2007).
0 comments:
Posting Komentar