Jumat, 05 Desember 2008

Demensia

Demensia adalah hilangnya fungsi kognisi secara multidimensional dan terus menerus, disebabkan oleh kerusakan organik sistem saraf pusat, tidak disertai oleh penurunan kesadaran akut seperti pada delirium. Gambaran klinik yang muncul antar lain gangguan memori, afasia, apraksia, agnosia. Jenis-jenis demensia antara lain demensia akibat Alzheimer, demensia vaskular, demensia karena kondisi medik umum lainnya. Untuk menegakkan diagnosis dapat mengunakan pemriksaan memori, kemampuan berbahasa, apraksia, daya abstraksi dan mental state examination. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah diagnosis demensia tidak boleh ditegakkan apabila defisit kognitif muncul secara eksklusif pada saat terjadi delirium. Untuk demensia tidak ada terapi spesifik atau drug of choice. Terapi demensia bukan sekedar pemberian obat-obatan . Pihak keluarga harus diberi penyuluhan tentang situasi demensia; dengan demikian keluarga dapat merawat penderita dengan tepat. (Harsono. 2007)

1 comments:

Anonim mengatakan...

mantapz nih salam sayang dari mbah gendeng

mbah juga punya nih apraksia