Senin, 05 Mei 2008

Kelenjar Adrenal

Kelenjar adrenal terletak di kutub superior kedua ginjal. Kelenjar ini beratnya kira-kira 4 gram. Kelenjar ini terdiri atas dua bagian yang berbeda, yaitu : (1) Medula Adrenal yang berada di pusat, bagian ini kira-kira 20% dari keseluruhan kelenjar adrenal, berkaitan dengan sistem saraf simpatis, bertugas untuk mensekresi hormon epinefrin dan norepinefrin; (2) Korteks Adrenal. Bagian ini berada di luar dan berfungsi untuk mensekresi hormon kortikosteroid dan androgen. Hormon kortikosteroid dibagi menjadi : (1) Mineralkortikosteroid, contohnya aldosteron. Berfungsi mempengaruhi elektrolit (mineral) cairan ekstraseluler dan metabolisme Na & K. Volum cairan diatur melalui efek langsung pada collecting tubule, dimana aldosteron menyebabkan penurunan potensial transmembran, peningkatan aliran ion positif, seperti kalium, keluar dari sel ke dalam lumen. Ion natrium yang direabsorbsi diangkut keluar epitel tubulus dikirim ke dalam cairan interstisiel ginjal dan dari sana kedalam sirkulasi kapiler ginjal. Air secara pasif pengangkutan natrium; (2) Glukokortikoid, contohnya kortisol. Efek fisiologi glukokortikoid termasuk pengaturan metabolisme protein, karbohidrat, lemak, dan asam nukleat. Peran kortisol dalam meningkatkan konsentrasi gula darah adalah dengan bekerja sebagai antagonis insulin dan dengan menekan sekresi insulin,dengan demikian menghambat ambilan glukosa perifer, mempromosikan sintesa glukosa hati (glukoneogenesis) dan meningkatkan kandungan glikogen hati. Glukokortikoid juga memiliki kandungan anti inflamasi yang berkaitan dengan efek mikrovaskulatur dan menekan sitokin inflamasi. (Guyton, 1997; Sjafii, 2007)

Androgen mengatur penanda seks sekunder pada laki-laki dan dapat menyebabkan sindrom kelaki-lakian (virilizing) pada perempuan. Steroid dengan predominan aktivitas androgenik mempunyai 19 atom karbon. Androgen adrenal utama adalah DHEA (dehidroepiandrosteron), androstenedion, dan 11-hidroksiandrostenedion. DHEA dan androstenedion adalah androgen lemah dan meningkatkan efeknya via konversi menjadi testosteron androgen poten di jaringan ekstraglandular. DHEA juga mempunyai efek yang belum jelas pada sistem imun dan kardiovaskuler. Pembentukan androgen adrenal diatur oleh ACTH, bukan gonadotropin. Androgen adrenal tertekan dengan pemberian glukokortikoid eksogen. (Sjafii, 2007)

0 comments: