Ada dua jenis hyperaldosteronisme: (1) primer dan (2) sekunder. Pada hyperaldote-risme primer (Sindrom Conn), kelebihan produksi aldosteron terjadi akibat adanya tumor atau hiperplasia korteks adrenal. Hyperaldoterisme sekunder timbul pada keadaan ketika terdapat penurunan tekanan arteriola dan aferen glomerulus ginjal, sehingga menyebabkan perangsangan sistem renin-angiotensin. Angiotensin merangsang produksi aldosteron. Terlihat pada gagal jantung kongestif, sirosis hati, dan sistem metabolik. Gambaran klinis penyakit ini adalah hipertensi dan hipokalemia. (David, 2006)
Senin, 05 Mei 2008
Hyperaldosteron
Hyperaldosteronisme adalah keadaan klinis yang disebabkan oleh produksi berlebihan aldosteron. Aldosteron berfungsi untuk meningkatkan reabosrbsi natrium tubulus proksimal ginjal dan menyebabkan menyebabkan ekskresi kalium dan ion hidrogen. Konsekuensi klinis kelebihan aldosteron adalah retensi natrium dan air, peningkatan volume cairan ekstra sel dan hipertensi. Selain itu, juga terjadi hipernatremia, hipokalemia, dan alaklosis metabolik. (David, 2006)
Ada dua jenis hyperaldosteronisme: (1) primer dan (2) sekunder. Pada hyperaldote-risme primer (Sindrom Conn), kelebihan produksi aldosteron terjadi akibat adanya tumor atau hiperplasia korteks adrenal. Hyperaldoterisme sekunder timbul pada keadaan ketika terdapat penurunan tekanan arteriola dan aferen glomerulus ginjal, sehingga menyebabkan perangsangan sistem renin-angiotensin. Angiotensin merangsang produksi aldosteron. Terlihat pada gagal jantung kongestif, sirosis hati, dan sistem metabolik. Gambaran klinis penyakit ini adalah hipertensi dan hipokalemia. (David, 2006)
Ada dua jenis hyperaldosteronisme: (1) primer dan (2) sekunder. Pada hyperaldote-risme primer (Sindrom Conn), kelebihan produksi aldosteron terjadi akibat adanya tumor atau hiperplasia korteks adrenal. Hyperaldoterisme sekunder timbul pada keadaan ketika terdapat penurunan tekanan arteriola dan aferen glomerulus ginjal, sehingga menyebabkan perangsangan sistem renin-angiotensin. Angiotensin merangsang produksi aldosteron. Terlihat pada gagal jantung kongestif, sirosis hati, dan sistem metabolik. Gambaran klinis penyakit ini adalah hipertensi dan hipokalemia. (David, 2006)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar