Selasa, 10 November 2015

Diet Diabetes Melitus tanpa Komplikasi


a.       Tujuan Diet
Tujuan Diet Penyakit Diabetes Melitus adalah membantu pasien memperbaiki kebiasaan an makan dan olahraga untuk mendapatkan kontrol metabolik yang lebih baik dengan cara:
1) Mempertahakankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal dengan menyeimbangkan asupan makanan dengan insulin (endogenous atau exogenous), dengan obat penurun glukosa oral dan aktivitas fisik.
2)      Mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum normal.
3)      Memberi cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai berat badan normal.
4)  Menghindari atau menangani komplikasi akut pasien yang menggunakan insulin seperti hipoglikemia, komplikasi jangka pendek, dan jangka lama serta masalah yang berhubungan dengan latihan jasmani.
5)      Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang optimal

b.      Syarat Diet
1)      Energi cukup untuk mencapai dan mempertahaknakan berat badan normal. Kebutuhan energi ditentukan dengan memperhitungkan kebutuhan untuk aktivits fisik dan keadaan khusus, misalnya kehamilan atau laktasi serta ada tidaknya komplikasi. Makanan dibagi dalam 3 porsi besar, yaitu makan pagi (20%), makan siang (30%), dan sore (25%), serta 2-3 porsi kecil untuk makanan selingan (masing-masing 10-15%).
2)      Kebutuhan protein normal, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
3)      Kebutuhan lemak sedang, yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total, dalam bentuk < 10% dari kebutuhan energi total berasal dari lemak jenuh, 10% dari lemak tidak jenuh ganda, sedangkan sisanya dari lemak tidak jenuh tunggal. Asupan kolesterol makanan dibatasi, yaitu ≤ 300 mg/hari
4)      Kebutuhan karbohidrat adalah sisa dari kebutuhan energi total, yaitu 60-70%
5)      Penggunaan gula murni dalam minuman dan makanan tidak diperbolehkan kecuali jumlahnya sedikit sebagai bumbu. Bila kadar glukosa darah sudah terkendali, diperbolehkan mengkonsumsi gula murni sampai 5% dari kebutuhan energi total
6)   Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas. Gula alternatif adalah bahan pemanis selain sakarosa. Ada dua jenis gula alternatif yaitu yang bergzi dan yang tidak bergizi. Gula alternatif bergizi adalah fruktosa, gula alkohol berupa sarbitol, manitol, dan silitol, sedangkan gula alternatif yang tak bergizi adalah aspartaam dan sakarin. Penggunaan gula alternatif hendaknya dalam jumlah terbatas. Fruktosa dalam jumlah 20% dari kebutuhan energi total dapat meningkatkan kolesterol dan LDL, sedangkan gula alkohol dalam jumlah berlebihan mempunyai pengaruh laksatif.
7)      Asupan serat dianjurkan 25 g/hari dengan mengutamakan serat larut air yang terdapat didalam sayur dan buah. Menu seimbang rata-rata memnuhi kebutuhan serat sehari.
8)      Pasien DM dengan tekanan darah normal diperbolehkan mengkonsumsi natrium dalam bentuk garam dapur seperti orang sehat, yaitu 3000 mg/hari. Apabila mengalami hipertensi, asupan garam harus dikurangi.
9)      Cukup vitamin dan mineral. Apabila asupan dari makanan cukup, penambahan vitamin dan mineral dalam bentuk supemen tidak diperlukan.

c.       Jenis Diet

Jenis Diet
Energi (kkal)
Protein (g)
Lemak (g)
Karbohidrat (g)
I
1100
43
30
172
II
1300
45
35
192
III
1500
51,5
36,5
235
IV
1700
55,5
36,5
275
V
1900
60
48
299
VI
2100
62
53
319
VII
2300
73
59
369
VIII
2500
80
62
396

1 comments:

Anonim mengatakan...

Terima kasih